Search

6 Kesalahan Umum Yang Sering Dilakukan Saat Membeli Asuransi Jiwa

Topcoinbm.com - 6 Kesalahan Umum Yang Sering Dilakukan Saat Membeli Asuransi Jiwa - Asuransi Jiwa memang sangat mempunyai banyak manfaat, seperti halnya yang sudah admin sampaikan pada artikel sebelumnya. Namun walau banyak manfaat yang tercipta dari asuransi tersebut pasti ada saja yang merasa dirugikan setelah membeli produk asuransi. 
6 Kesalahan Saat Membeli Asuransi Jiwa
Calon nasabah dapat membeli produk asuransi jiwa yang salah atau kurang sesuai dengan kebutuhannya. Bahkan dalam kesalahan memilih produk asuransi tersebut bisa mengakibatkan kerugian. Apa saja kesalahan umum yang sering dilakukan nasabah saat membeli produk asuransi jiwa? Berikut ini admin akan berbagai hal yang patut kamu ketahui sebelum membeli produk asuransi jiwa.


Walaupun asuransi jiwa punya segudang manfaat, ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan calon nasabah saat membeli asuransi jiwa. Sehingga, manfaat asuransi jiwa jadi berkurang. Apa saja sih? Yuk simak sampai tuntas, agar kita tidak akan salah saat membeli produk asuransi Jiwa.

6 Kesalahan Umum Yang Sering Dilakukan Saat Membeli Asuransi Jiwa

1. Salah Prediksi Dalam Menghitung Uang Pertanggungan

Uang pertanggungan (UP) merupakan sejumlah dana yang bisa cair bila timbul risiko meninggal dunia. Tentu menghitung UP tidak bisa sembarangan. Bila UP terlalu besar, bisa memberatkan premi nasabah. Sedangkan bila terlalu sedikit, kurang cukup untuk membiayai kebutuhan keluarga. Jadi kamu bisa menghitung berapa banyak dana yang dibutuhkan oleh keluarga apabila ditinggalkan oleh tulang punggung.

2. Membeli di Waktu Yang Kurang Tepat

Apabila belum saatnya untuk memiliki atau membeli asuransi jiwa sebaiknya ditunda terlebih dahulu. Alihkan kepada asuransi yang lainnya seperti asuransi kesehatan. Manfaat asuransi jiwa akan terasa saat kamu punya tanggungan. Bila belum, kamu bisa memprioritaskan membeli asuransi kesehatan terlebih dahulu guna mengantisipasi pengeluaran biaya kalau sakit.

3. Manfaat Investasi Lebih Diutamakan Dibanding Proteksi

Walau produk unit link menawarkan investasi, tentu jangan menyamakannya dengan portofolio investasi murni. Sebabnya, investasi dalam unit link tidak maksimal karena bercampur dengan kebutuhan asuransi. Hasil investasi yang didapatkan akan terpotong untuk biaya-biaya asuransi. Lebih baik kamu membeli produk asuransi jiwa murni dan melakukan investasi secara terpisah agar manfaatnya maksimal.

4. Salah Dalam Mendaftarkan Tertanggung

Mayoritas orang mendaftarkan anaknya sebagai tertanggung asuransi jiwa. Sebenarnya itu tidak masalah bila tujuannya memang itu. Namun perlu diketahui bahwa tertanggung adalah pihak yang terjamin dalam asuransi. Maksudnya, uang pertanggungan baru akan cair bila tertanggung meninggal dunia. Jadi pada umumnya orang tua lah yang terdaftar sebagai tertanggung.

5. Membeli Asuransi Tambahan Yang Tidak Penting

Sudah selayaknya sebagai agen asuransi biasanya suka menawarkan asuransi tambahan yang sebenarnya tidak terlalu kamu butuhkan. Contohnya asuransi penyakit kritis pada saat kamu dan keluarga tidak punya riwayat penyakit kritis. Tentunya tambahan proteksi akan menambah dan memberatkan premi. Jadi pikirkan lagi fungsi asuransi jiwa tambahan sebelum membelinya. Jika memang dianggap benar-benar penting maka ambilah, namun apabila belum teramat penting maka tangguhkanlah.

6. Tidak Membaca Polis Dengan Teliti dan Cermat

Polis adalah sebuah dokumen yang berisi ketentuan dan syarat asuransi. Setiap nasabah wajib membaca dan memahaminya dengan teliti supaya tidak ada salah paham di kemudian hari. Polis asuransi ini bersifat legal dan mengikat secara hukum yang sah. Apabila salah dalam memahaminya maka akan berakibat tidak bisa mengajukan klaim.


Demikian informasi 6 Kesalahan Umum Yang Sering Dilakukan Saat Membeli Asuransi Jiwa, dengan membaca artikel ini semoga kalian tidak akan melakukan kesalahan lagi saat akan membeli asurasnsi jiwa. Terimakasih, Topcoinbm

0 Comments