Topcoinbm.com - Pengertian Bitcoin Gold (BTG), Perbedaan, Tujuan Serta Cara Mendapatkannya - Jika pada postingan yang sudah admin Topcoinbm telah membagikan tentang Pengertian salah satu mata uang Crypto Bitcoin Cash maka kali ini admin akan berbagi kembali terkait dengan Mata uang crypto yang lainnya yaitu Bitcoin Gold (BTG), yang mana Bitcoin Gold ini harganya jual cukup fantastis dan sangat pantas untuk dipertimnbangkan sebagai salah satu investasi kita.
 |
| Bitcoin Gold, Smber Pixabay |
Harga aset kripto melonjak drastis selama sepekan terakhir dan akhirnya membawa kapitalisasi pasar aset kripto menuju angka US$2 triliun untuk pertama kalinya. Meski Bitcoin ikut menggerakkan “gelombang” kapitalisasi pasar tersebut, namun altcoin mulai dari Binance Coin, Ripple, dan Ethereum malah menjadi motor penggerak yang utama. Salah satu altcoin yang mendorong altcoin season itu adalah Bitcoin Gold (BTG).
Harga Bitcoin Gold pada pekan lalu memang melonjak 163%. Namun, hal tersebut nampaknya disebabkan oleh kesalahan sang trader. Lantas, di mana salahnya mereka?
Jadi, trader tampaknya keliru menghubungkan BTG yang merupakan hard fork Bitcoin, dengan sebuah investment bank asal Brazil. Sebab, meskipun tidak ada hubungannya dengan Bitcoin Gold, bank investasi terbesar Brasil ini memiliki ticker atau nama singkat altcoin yang sama, BTG. Meski, nama panjang dari bank tersebut adalah BTG Pactual.
Hal itu secara kebetulan itu direspons positif oleh para trader yang ‘lapar’. Makanya, tak heran kalau harga BTG langsung melesat.
Namun, peristiwa tersebut bukan kali pertama para trader nyasar dalam mengidentifikasi BTG.
Bitcoin Gold adalah salah satu ‘peninggalan’ dari musim forking 2017. Namun kemudian, eksistensinya seolah-olah terlupakan. Alhasil, banyak orang menduga bahwa Bitcoin Gold adalah koin yang sama dengan Bitcoin. Padahal, sebenarnya tidak begitu. Lantas, apa sih beda Bitcoin dan Bitcoin Gold?
Kenapa Sih Ada Bitcoin Gold?
Bitcoin diluncurkan pada tahun 2009 oleh Satoshi Nakamoto. Nah, tujuan awalnya adalah untuk menjadi solusi atas masalah pembayaran dan keinginan untuk menciptakan sistem keuangan yang terdesentraliasi. Yakni sebuah ekosistem di mana sistem keuangan benar-benar bebas tanpa campur tangan siapapun, seperti pemerintah dan otoritas moneter.
Kini Bitcoin sudah bisa dianggap awam dan juga menjadi ikon bagi aset kripto. Namun, kenyataanya ia dinilai belum benar-benar bisa memenuhi kebutuhan pengguna. Untuk menjawab kebutuhan pengguna, lantas muncul istilah forking.
Forking adalah istilah untuk pengembangan dan perubahan dari aset kripto. Istilah tersebut kemudian dibedakan menjadi dua, yaitu soft fork dan hard fork. Soft fork adalah pengembangan yang lebih ke pembaruan sistem tanpa mengubah fundamental.
Sementara hard fork lebih ke mengarah penciptaan produk turunan baru dari sebuah aset kripto. Nah, maka dari itu muncullah Bitcoin Gold sebagai salah satu hard fork.
Perbedaan Bitcoin dengan Bitcoin Gold
Bitcoin Gold adalah bentuk hard fork dari Bitcoin yang muncul pada 24 Oktober 2017. Altcoin ini lahir karena adanya keinginan untuk “membuat Bitcoin terdesentralisasi kembali.”
Sobat Topcoinbm pasti setuju kalau gagasan ini mungkin terdengar aneh. Hal itu karena Bitcoin dan semua cryptocurrency memang bertujuan untuk terdesentralisasi. Namun ternyata, gagasan yang dimaksud adalah untuk membuat semua orang bisa melakukan mining.
Pasalnya, selama ini penambangan Bitcoin membutuhkan perangkat yang dikenal sebagai ASIC mining hardware. ASIC mining hardware adalah perangkat keras yang mahal dan boros energi. Nah, situasi ini membuat aktivitas penambahan Bitcoin semakin lama hanya bisa dinikmati oleh orang-orang bermodal jumbo.
Maka dari itu, Bitcoin Gold diciptakan agar tiap orang bisa melakukan penambangan, termasuk orang-orang biasa. Bitcoin Gold bisa ditambang oleh komputer biasa dengan bantuan GPU (Graphic Processing Unit) atau kartu grafis komputer. Hal ini jadi memudahkan siapapun untuk melakukan penambangan, sama seperti Bitcoin di masa awal kemunculannya.
Dengan penjelasan di atas, semoga Sobat Cuan semua tidak ikutan keliru ya, dalam membedakan Bitcoin dan Bitcoin Gold!
BTC Gold atau Bitcoin Gold adalah bentuk hard-fork dari mata uang kripto Bitcoin yang berlangsung pada tanggal 24 Oktober 2017. Hard-fork biasanya terjadi atas sejumlah alasan. Beberapa alasan utamanya adalah untuk meningkatkan skala seiring pertumbuhan pelanggan cryptocurrency, adanya konflik developer, atau perbedaan tujuan.
Bitcoin Gold sendiri lahir karena adanya keinginan untuk “membuat Bitcoin terdesentralisasi kembali.” Gagasan ini mungkin terdengar aneh. Pasalnya Bitcoin dan semua kebanyakan cryptocurrency lainnya sudah dirancang dengan sistem yang terdesentralisasi. Artinya, dalam operasinya, aset kripto tersebut tidak membutuhkan middleman atau pihak ketiga. Baik dengan bank sentral manapun, termasuk negara, maupun badan pemerintah.
Namun gagasan sebenarnya yang dimaksud dalam pembuatan Bitcoin Gold adalah untuk membuat semua orang bisa melakukan mining.
Penambangan Bitcoin membutuhkan perangkat yang dikenal sebagai ASIC mining hardware. ASIC mining hardware adalah perangkat keras yang mahal dan boros energi. Kondisi ini membuat produksi Bitcoin semakin jatuh ke tangan kaum elit.
Bitcoin Gold diciptakan agar tiap orang bisa melakukan penambangan, termasuk orang-orang biasa. Alih-alih membutuhkan peralatan khusus, Bitcoin Gold bisa ditambang oleh komputer biasa dengan bantuan GPU (Graphic Processing Unit) atau kartu grafis. Kemampuan ini memudahkan siapa pun untuk melakukan penambangan, sama seperti Bitcoin di masa awal kemunculannya.
Tidak seperti Bitcoin Cash, Bitcoin Gold menggunakan algoritma berbeda yang disebut ‘Equihash‘. Equihash adalah algoritma memory-hard Proof-of-Work yang diperkenalkan oleh Pusat Interdisipliner Keamanan, Keandalan dan Kepercayaan Universitas Luksemburg.
Fakta lainnya, kendati disebut “gold” harga Bitcoin Gold tidaklah mengacu pada harga emas atau menjadikan emas sebagai underlying asset-nya. Harga terakhir BTG ke IDR (Bitcoin Gold to IDR) adalah sekitar Rp 1,4 juta per koin ketika artikel ini diturunkan.
Dunia mata uang digital memang tidak pernah sepi dari gebrakan baru. Jika pada awalnya, publik dikejutkan dengan kemunculan Bitcoin, maka tepat pada Agustus tahun 2017 lalu, publik digegerkan dengan berita bahwa terjadi Hardfork pada Bitcoin. Ini dimulai dengan adanya split atau pemisahan BTC (Bitcoin Classic), yang diikuti dengan kemunculan BCH (Bitcoin Cash).
Tidak hanya berhenti sampai disitu. Situasi ini ternyata diikuti dengan perubahan lain dalam Cryptocurency. Tepatnya ketika Bitcoin Cash juga mengalami suatu pemecahan, yaitu menjadi Bitcoin Gold. Meskipun kabar ini sudah santer dan sudah didengar oleh pemain lama, tapi pemain money currency nyatanya banyak yang belum mengetahui hal ini.
Apa Itu Bitcoin Gold — Mengupas Tuntas Tentang Bitcoin Gold (BTG)
https://i.ytimg.com/vi/6wHuOdOpvpI/hqdefault.jpgBitcoin Gold merupakan salah satu produk dari Blockchain Bitcoin paling baru yang launching pada tahun 2017 lalu. Dengan rating blok yang sudah ditetapkan, maka pengguna Bitcoin Gold ini sudah bisa membuat blok dengan menggunakan algoritma baru. Yang mana hal inilah yang menjadi penyebab utama Blockchain Bitcoin akhirnya mengalami pemecahan mata uang.
Walaupun begitu, peristiwa ini tidak mempengaruhi kerja Blockchain Bitcoin yang akan tetap berjalan seperti biasanya tanpa perubahan apapun. Yang berbeda hanyalah bahwa saat ini Blockchain Bitcoin mempunyai satu cabang baru dan akan lepas dari jalinan rantai asli. Dan cabang yang dimaksud disini adalah Bitcoin Gold.
Tujuan dibentuknya Bitcoin Gold
Tujuan dibentuknya Bitcoin Gold adalah guna menciptakan sebuah blok baru dari desentralisasi bagi para pengguna di berbagai belahan dunia. Hal ini pastinya akan memberikan banyak keuntungan bagi pengguna, khususnya yang baru bergabung. Karena proses menggali keuntungan di BTC (Bitcoin Classic) saat ini sulit dijalankan apabila hanya bermodalkan budget yang rendah.
Kondisi terjadi karena nyaris semua penggalian SHA 256 telah dikuasi oleh pihak perusahaan besar, yang menambang Bitcoin ini dengan memakai sebuah alat bernama ASIC. Dimana seperti yang telah diketahui bahwa alat yang digunakan ini adalah teknologi yang sangat canggih.
Di samping itu, dengan adanya suatu perubahan pada algoritma Proof of Work dari Bitcoin, maka diharapkan jika para pengguna individu akan bisa mengkuti permainan untuk menambang Bitcoin Gold ini dengan alat GPU yang juga memadai. Sebab hal ini diberlakukan guna memberi sebuah kesempatan kepada semua penambang dengan modal rendah untuk tetap bis ikut berkompetisi.
Cara Mendapatkan Bitcoin Gold
Setelah dilakukan Hardfork pada Oktober tahun lalu, yang kemudian resmi diluncurkan sebulan setelahnya. Maka sekarang publik sudah bisa mendapatkan Bitcoin Gold ini. Bagi pemain lama, mungkin Anda sudah tahu dimana bisa membeli atau menukarnya. Tapi bagi pemula, pasti masih banyak yang belum update informasi mengenai hal ini.
Cara mendapatkan Bitcoin Gold ini sebenarnya terbilang mudah. Untuk bisa mendapatkannya, Anda hanya harus mempunyai jumlah minimal wallet Bitcoin Classic milik pribadi ketika Hardfork dibentuk dan juga diresmikan. Contoh sederhananya adalah, apabila Anda mempunyai 2 Bitcoin dalam wallet saat Hardfork ini terjadi. Maka akan mendapatkan 1 Bitcoin Gold secara otomatis di akun yang sama.
Tapi sayangnya, dari ketika hardfork terjadi hingga saat ini, harga Bitcoin Gold vs Bitcoin Classic masih bertahan di kisaran angka 0,02 Bitcoin Classic. Apabila nominal tersebut kemudian dibandingkan dengan Bitcoin Cash yang memiliki harga 0,58 Bitcoin. Tentunya harga Bitcoin Gold dan Classic masih sangat rendah.
Baca Juga:
Demikian ulasan singkat terkait dengan Pengertian Bitcoin Gold (BTG), Perbedaan, Tujuan Serta Cara Mendapatkannya. Semoga dengan penjelasan singkat ini anda dapat memahaminya walau hanya sekilas penjelasan yang admin bagikan.
Tetap ikuti Blog Topcoinbm.com yang membahas seputar Asuransi dan Investasi juga seputar bisnis, keuangan dan lain sebagainya. Jangan lupa bagikan artikel ini kepada saudara anda agar bermanfaat untuk semuanya.
Terimakasih, Salam sehat dan Sukses Selalu ....Topcoinbm
0 Comments