Search

Pengertian Bitcoin Cash, Sejarah Hingga Perbedaannya Dengan Bitcoin

 Topcoinbm.comPengertian Bitcoin Cash, Sejarah Hingga Perbedaannya Dengan BitcoinSobat Topcoinbm yang saat ini baru terjun dan mulai menekuni investasi aset kripto sudah pasti akan merasa bingung dengan adanya berbagai macam jenis nama aset kripto yang mayoritas semuanya terlihat sama, seperti halnya Bitcoin, Bitcoin Gold (BTG), hingga Bitcoin Cash (BCH).
Bitcoin Cash

Memang serupa namun tak sama, semua aset kripto yang admin Topcoinbm sebutkan tadi memang memiliki kesamaan nama. Namun, terkait dengan nilai aset kripto dan nilai guna tentu jauh berbeda. Juga pengertian masing-masing dari ketiga aset kripto tersebut. 

Akan admin bahas dan kupas tuntas masing-masing pengertian dari ketiga aset tersebut, kali ini admin akan membahas tentang Bitcoin Cash. Untuk pengertian Bitcoin sudah admin bahas pada postingan yang lalu dengan sebuah judul Pengertian, Sejarah dan Cara Kerja Bitcoin

Bitcoin (BTC) adalah merupakan salah satu dedengkot dalam dunia kripto. Meskipun bukan sebagai aset kripto pertama di dunia, BTC disebut juga menjadi aset kripto pertama kali yang terdesentralisasi.

Hingga sampai saat ini pengembangan pada aset sekelas ini terus dilakukan di dalam sistem Bitcoin dan akhirnya muncul “saudara” dari Bitcoin, yakni Bitcoin Cash dan Bitcoin Gold.

Untuk lebih jelas dan gamblang yuk simak terus artikel yang admin Topcoin posting kali ini, dengan sebuah judul Pengertian Bitcoin Cash, Sejarah Hingga Perbedaannya Dengan Bitcoin.


Pengertian Bitcoin Cash

Pengertian dari Bitcoin Cash adalah sebuah aset kripto yang muncul dalam sebuah peristiwa hard fork di blockchain Bitcoin tahun 2017. BCH menjadi salah satu “saudara” muda bagi BTC dan “kakak” bagi Bitcoin Gold.
Hard Fork sendiri didalam dunia aset kripto merupakan sebuah perubahan dalam protokol mata uang asal. Jadi ketika tim pengembangan melakukan fork, maka akan muncul blokchain baru yang unik yang kemudian menjadi Bitcoin Cash. Dengan kalimat lain, transaksi Bitcoin Cash di jaringan blockchain Bitcoin pun sudah tak menjadi valid.

Bisa dikatakan ibarat saudara kembar, ketika Bitcoin Cash hadir, maka pemegang Bitcoin akan memiliki jumlah koin yang sama dengan jumlah koin Bitcoin Cash. Sebagai contoh yang paling mudah seperti ini. Jika kamu mempunyai 10 koin Bitcoin pada saat hard fork berlangsung, maka artinya kamu juga memiliki 10 BCH.

Sama halnya aset kripto lain yang lain, Bitcoin Cash juga diperdagangkan secara umum dan juga memiliki dinamika harga yang menarik untuk investor pemula.

Mengapa bisa demikian? BCH adalah koin yang lebih baru jika dibandingkan dengan Bitcoin, sehingga ruang pertumbuhannya kemungkinan masih terbuka cukup lebar.

Sejarah Awal Mula Bitcoin Cash

Sobat Topcoinbm mungkin saat ini sudah paham bahwa hard fork di dalam blockchain aset kripto bermunculan karena kualitas sistem blockchain yang existing dianggap kurang mumpuni. Di sistem Ethereum, misalnya, hard fork Ethereum terjadi karena adanya pengembang yang merasa ada kecacatan dalam sistem keamanannya.

Hal yang sama juga terjadi di dalam Bitcoin, sehingga muncul hard fork “berbuah” BCH.
Penemu Bitcoin adalah, Satoshi Nakamoto, pada awalnya berharap Bitcoin bisa menjadi aset digital yang digunakan untuk transaksi sehari-hari. Namun, bertahun-tahun kemudian, pengguna Bitcoin lebih memilih menggunakannya untuk aset investasi ketimbang transaksi. Hal ini mengingat pasokan BTC yang terbatas, hanya 21 juta keping.
Maka alhasil, banyak para pengguna yang merangsek masuk blockchain Bitcoin untuk menambangnya. Namun sayangnya, sistem blockchain tersebut belum mampu menampung dan mengakomodasi derasnya transaksi yang ada di dalamnya. Hal tersebut disebabkan oleh pembatasan pencatatan transaksi (block) Bitcoin yang hanya sebesar 1 MB/blok.

Dengan kejadian tersebut akhirnya, banyak transaksi di blockchain Bitcoin yang mengantre dan menunggu konfirmasi. Sehingga, likuiditas di sistem blockchain ini pun ikut tersendat menjadi lamban.

Saat awal, tim pengembang Bitcoin, The Bitcoin Core Team memberikan penawaran dengan dua solusi untuk menanggulangi hal tersebut: Meningkatkan rata-rata ukuran blok atau melarang transaksi berukuran besar untuk terjadi di sistem blockchain.

Ujungnya, tim pengembang tersebut memilih untuk memperbesar ukuran blok transaksi yang sudah ada ke dalam satu blockchain baru. Kemudian, mereka memperkenalkan satu koin baru agar bisa digunakan di blockchain teranyar tersebut bernama Bitcoin Unlimited.

Sayangnya, Bitcoin Unlimited mengalami peretasan dan gagal mendapat apresiasi penuh dari publik. Dengan hal ini bikin publik ragu terkait apakah koin anyar tersebut benar-benar mampu menjadi alat transaksi yang mumpuni.

Akhirnya, setelah menjadi perdebatan yang sengit oleh komunitas cryptocurrency, pengembang Bitcoin pun meluncurkan Bitcoin Cash pada Agustus 2017.

Bitcoin Cash Pasca Diluncurkan

Jaringan Bitcoin Cash sendiri memiliki ukuran blok transaksi yang lebih besar dibanding Bitcoin. Yakni, di antara 8 MB hingga 12 MB. Sebagai gambaran, kapasitas tersebut bisa menampung 25.000 transaksi per blok, sementara Bitcoin hanya bisa memproses 1.000 hingga 1.500 transaksi per blok.

Setelah hard fork dilakukan, setiap pemegang Bitcoin memiliki BCH dengan nilai yang serupa dengan “kakaknya”. Makanya, tak heran jika BCH memiliki harga US$900 per keping ketika diperkenalkan ke pasar cryptocurrency empat tahun lalu.

Hanya saja, tidak semua platform exchange mau menerima kehadiran saudara Bitcoin satu ini. Contohnya adalah Coinbase dan itBit yang ternyata memboikot BCH dan tidak memasukannya ke dalam daftar aset kripto yang bisa diperdagangkan.

Namun di sisi lain, terdapat pula pendukung kehadiran BCH di kancah kripto. Salah satunya adalah Roger Ver, yang mengatakan bahwa BCH diharapkan mampu membawa visi Nakamoto yang menginginkan Bitcoin sebagai alat transaksi di ranah digital.

BCH Pecah Menjadi Dua

Ironisnya, Bitcoin Cash sendiri kemudian mengalami hard fork setahun setelah diluncurkan. Pada November 2018, BCH pecah menjadi Bitcoin Cash ABC dan Bitcoin Cash SV (Satoshi Vision).

Kali ini, hard fork terjadi karena ada perbedaan pendapat antara penggunanya terkait masuknya teknologi smart contract ke dalam sistem blockchain BCH.

Adapun Bitcoin Cash ABC masih menggunakan jaringan BCH yang asli meski ada sedikit perubahan. Sementara itu, Bitcoin Cash SV dibesut oleh Craig Wright yang memang menolak adanya perubahan di sistem blockchain BCH.

Perbedaan Bitcoin VS Bitcoin Cash

Setelah ulasan seperti yang sudah disebutkan di atas, tentu Sobat Topcoinbm saat ini pasti sudah dapat menebak perbedaan di antara keduanya.
  1. Yang pertama jelas adalah sistem blockchain yang digunakan. Kapasitas blok transaksi Bitcoin Cash lebih besar dibanding Bitcoin. Yakni, 32 MB berbanding dengan 1 MB. Sehingga, tak heran jika BCH bisa memproses transaksi lebih cepat dan lebih besar.
  2. Kedua adalah nilai gunanya. Bitcoin kini menjelma sebagai salah satu instrumen investasi pelindung kekayaan. Bahkan, sejak awal tahun ini, banyak sekali yang menyandingkannya dengan emas.
Namun di sisi lain, BCH nampaknya masih sanggup menyandang posisi sebagai nilai tukar. Apalagi, biaya transaksi Bitcoin Cash bisa menjadi lebih murah dibandingkan dengan Bitcoin. Sehingga ada pandangan bahwa pengguna Bitcoin kemungkinan akan beralih menggunakan BCH sebagai mata uang transaksional utama di dunia kripto.

Maka dari itu, perbedaan nilai manfaat itu pula lah yang menyebabkan ada perbedaan harga yang cukup jauh di antara keduanya.
Pada saat ini, Bitcoin menduduki status sebagai raja aset kripto. Saat ini, ia dibanderol US$33.346 per keping dengan kapitalisasi pasar US$624,95 miliar.
Sementara itu, BCH saat ini bernilai US$487 per keping dan memiliki kapitalisasi pasar di angka US$9,16 miliar. Sangat jauh bukan? Tetapi, hal itu dapat dipahami lantaran usianya yang masih tergolong muda, sehingga pasarnya kemungkinan belum terbentuk secara sempurna.

Namun, sistem blockchain Bitcoin Cash ke depan masih bisa dikembangkan dan memang memiliki tujuan menjadi alat nilai tukar. Sehingga, potensinya ke depan pun terbilang cemerlang.

Setelah semua penjelasan yang admin sampaikan bagaimana? Mending pilih Bitcoin untuk investasi? Atau Bitcoin Cash sebagai alat transaksi?



Demikian informasi seputar Pengertian Bitcoin Cash, Sejarah Hingga Perbedaannya Dengan Bitcoin, Semoga Sobat Topcoinbm dapat dengan cermat untuk memilih berinvestasi anatar Bitcoin dan Bitcoin Cash. Terimakasih, Salam Investasi.......

0 Comments