Search

Apa Sebenarnya Ethereum? Yuk Pahami Pengertian, Sejarah Hingga Cara Kerja Ethereum

Topcoinbm.com - Apa Sebenarnya Ethereum? Yuk Pahami Pengertian, Sejarah Hingga Cara Kerja Ethereum - Apa sih sebenarnya Ethereum yang lagi tandring saat ini? Darimana asalnya? dan Bgaimanakah Cara kerja dari Ethereum tersbut? Hingga dunia maya dibuat gempar olehnya, Yuk Kita simak artikel yang akan admin Topcoinbam.com bagikan kali ini.
Ethereum, Sumber Pixabay
Ethereum adalah platform perangkat lunak terdesentralisasi yang juga menciptakan mata uang kripto bernama Ether (ETH). Harga Ethereum terbaru adalah US$4,429.03 atau sekitar Rp63,3 juta. 

Dunia kripto kian berkembang dengan pesat. Dengan munculnya Bitcoin karya Satoshi Nakamoto pada tahun 2009 mendorong para inventor lain untuk menciptakan lebih banyak jenis mata uang kripto. Di lansir dari data CoinMarketCap, sekarang ini terdapat 7.812 jenis mata uang kripto. 

Salah satu mata uang kripto yang bersaing erat dengan Bitcoin adalah Ethereum. Melansir laman Forbes, para ahli memperkirakan harga Ethereum dapat mencapai US$5.000 per ether sebelum akhir tahun 2021 dan meroket hingga lebih dari US$50.000 pada tahun 2030. 

Untuk lebih jelasnya yuk kita simak artikel ini smapai tuntas, yang akan membahas tentang Pengertian Ethereum, Sejarah, Cara kerja hingga kepada komponen-komponen Ethereum.


Pengertian Ethereum 

Ethereum adalah sebuah platform perangkat lunak terdesentralisasi yang memungkinkan Smart Contracts and Distributed Applications (DApps) yang dibangun dan dijalankan tanpa waktu henti (downtime), penipuan, kontrol, atau gangguan dari pihak ketiga. 

Mengutip Dasar Investasi dan Trading Cryptocurrency, Ethereum sendiri membangun sebuah jaringan blockchain yang berfokus pada koin Ethereum. Para developer koin bisa membuat koinnya masing-masing di atas jaringan Ethereum. 

Mata uang Cripto satu ini merupakan salah satu yang terbesar kedua setelah Bitcoin dari sisi kapitalisasi pasar alias market cap. 

Beberapa pakar bahkan memprediksi mata uang digital ini akan menjadi masa depan mata uang kripto. Bahkan pernah diprediksi juga akan mengalahkan Bitcoin yang sampai hari ini masih menduduki peringkat pertama dengan market cap terbesar. Apalagi harganya terus cenderung menanjak, meski sempat merosot cukup dalam di kuartal kedua 2021 ini. 

Sebelum kita melangkah lebih jauh, ada yang perlu diluruskan. Sebenarnya nama mata uang ini bukan nama aslinya. Ethereum adalah nama rantai blok alias blockchain yang dipakai sebagai sistem transaksi mata uang digital ini. Nama uang kriptonya sendiri adalah Ether dengan simbol ETH.

Sejarah Ethereum 

Mengutip buku Ethereum for Dummies, Pada tahun 2013, Vitalik Buterin, salah satu pendiri Bitcoin Magazine, merilis laporan resmi yang mengusulkan implementasi blockchain baru yang lebih fungsional. Proposal tersebut merupakan cikal bakal Ethereum blockchain. How to Break Free From 'Doom-Scrolling' 

Setelah menarik minat banyak orang serta mendapatkan dukungan teknis dan keuangan, Ethereum Foundation diciptakan. Ini merupakan organisasi nirlaba dari Swiss yang menjadi pengembang Ethereum. 

Selain sebagai jenis mata uang kripto, Ethereum memiliki fitur smart contract untuk memastikan integritas di semua node. Setiap kode yang dieksekusi pada satu node dieksekusi dengan cara yang sama pada semua node. Sistem tersebut memungkinkan Ethereum untuk menyebarkan berbagai aplikasi.

Merujuk buku Mastering Ethereum, platform Ethereum memungkinkan pengembang untuk membangun aplikasi terdesentralisasi yang kuat dengan fungsi ekonomi bawaan. Ethereum mampu memberikan kemampuan audit, transparansi, dan netralitas. Ethereum juga mengurangi sensor dan risiko tertentu. 

Berdasarkan buku Blockchain dan Cryptocurrency Dalam Perspektif Hukum Di Indonesia Dan Dunia, Ethereum melakukan initial coin offering atau ICO pada bulan Juni 2014 sampai 31 Agustus 2014. Target pengumpulan dana saat itu adalah US$16 juta dan tercapai pada jangka waktu yang ditentukan. 

Platform Etherum melahirkan mata uang kripto dengan nama Ether (ETH) dan mulai diperdagangkan pada 7 Agustus 2015. Harganya saat itu adalah US$2,83 atau sekitar Rp41.035 per kepingnya. Bloomberg melaporkan, Ethereum mulai diminati pada tahun 2017 saat initial coin offering atau ICO menjadi populer. 

Untuk harganya saat itu mencapai US$1.200. Popularitas Ethereum melonjak pada tahun 2020 saat proyek decentralized finance (DeFi) berkembang dengan pesat. Banyak startup yang tertarik dengan Ethereum. Perannya sebagai pilar finansial, pengelolaan pinjaman dan agunan tanpa melibatkan bank atau pialang. Menurut data CoinMarketCap, harga Ethereum terbaru adalah US$4,429.03 atau sekitar Rp63,3 juta. 

Cara Kerja Ethereum 

Ethereum menggunakan konsep transaksi yang terdesentralisasi (decentralized application/DApps). Mengutip wawancara Vitalik Buterin, salah satu pendiri Ethereum, dalam laman Hir.harvard.edu, Ethereum bekerja sebagai platform di mana semua orang dapat mengunggah kode disebut smart contacts. 

Siapa pun dapat menerbitkan smart contact atau mengirim transaksi. Seluruh kode dapat berjalan di blockchain. Misalnya, jika seseorang membuat sebuah aplikasi lalu orang lain juga membuat aplikasi, maka kedua aplikasi dapat berinteraksi. Lingkungan Ethereum terinterkoneksi sehingga semakin banyak orang yang bergabung, semakin luas jaringannya. 

Singkatnya, cara kerja Ethereum dengan smart contracts serupa dengan program komputer yang berjalan otomatis sesuai dengan perintah dalam kontrak. Karena telah diprogram, tidak ada pengawas yang dibutuhkan. Fitur smart contracts lebih murah untuk dieksekusi dan bahkan lebih aman. Sama seperti mata uang kripto lain, Ethereum menggunakan teknologi blockchain. Teknologi blockchain digunakan untuk memverifikasi seluruh transaksi. 

Aktivitas tersebut dicatat pada public ledger atau buku besar publik yang transparan dan aman serta langsung dapat dikenali. Agar dapat diperdagangkan, mata uang Ethereum yang disebut Ether harus melalui proses mining, yaitu tindakan menambahkan transaksi ke blockchain sehingga semua orang dapat menyetujui rangkaian transaksi yang sama. Ether dapat digunakan sebagai mata uang digital dalam transaksi keuangan atau sebagai investasi. 


Komponen Ethereum 

Dirangkum dari buku Mastering Ethereum, berikut ini beberapa komponen Ethereum: 
  1. P2P Network: Ethereum berjalan di jaringan utama. 
  2. Consensus rules: Aturan konsensus Ethereum didefinisikan dalam spesifikasi referensi. 
  3. Transactions: Pesan jaringan yang menyertakan pengirim, penerima, nilai, dan muatan data. 
  4. State Machine: Diproses oleh Ethereum Virtual Machine (EVM), mesin virtual berbasis stack yang mengeksekusi bytecode. Program EVM yang disebut "smart contracts" ditulis dalam bahasa tingkat tinggi dan dikompilasi ke bytecode untuk dieksekusi pada EVM. 
  5. Data structures: Disimpan secara lokal pada setiap node sebagai database yang berisi transaksi dan sistem dalam struktur data hash serial yang disebut Merkle Patricia Tree. 
  6. Consensus algorithm: Ethereum menggunakan Nakamoto Consensus yang menggunakan blok signature tunggal berurutan. 
  7. Economy Security: Ethereum saat ini menggunakan algoritma PoW yang disebut 
  8. Ethash. Clients: Ethereum memiliki beberapa implementasi perangkat lunak klien yang dapat dioperasikan.

Keunggulan Ethereum


Fitur Smart Contract

Ethereum sendiri menyediakan fitur Smart Contract yang dapat dijalankan secara otomatis. Smart Contract bertugas mengikat perjanjian antara sejumlah pihak. Ketika kontrak sudah dibuat, maka isinya tidak bisa lagi diubah. Keberadaan Smart Contract membuat Ethereum tidak hanya cocok digunakan pada lingkungan cryptocurrency, tetapi bisa juga diaplikasikan pada sektor lainnya seperti manajemen rantai pasok.

Aset Investasi Yang Likuid

Bisa dibilang bahwa Ethereum merupakan aset investasi yang likuid berkat keberadaan bursa, platform perdagangan, dan pialang online yang ada di seluruh dunia. Dengan proses yang praktis, pemilik bisa menukar Ethereum menjadi emas atau uang tunai.

Teknologi DeFi

Memasuki ekosistem Ethereum 2.0, jaringan ini akan menggunakan DeFi, yaitu teknologi decentralized finance sehingga mampu menciptakan sistem keuangan yang terbuka bagi para pengguna. Istilah itu mengacu ke platform cryptocurrency peer-to-peer yang memfasilitasi pinjaman di luar institusi perbankan tradisional. Banyak situs berjalan di jaringan ethereum, menggunakan kode sumber terbuka dengan algoritma yang menetapkan tarif secara nyata berdasarkan penawaran dan permintaan


Demikian informasi seputar Apa Sebenarnya Ethereum? Yuk Pahami Pengertian, Sejarah Hingga Cara Kerja Ethereum semoga bermanfaat, dan tentunya menambah wawasan anda terkait dengan mata uang digital yang saat ini menjadi trand dalam investasi. 

Tetap ikuti Blog Topcoinbm.com yang membahas seputar Asuransi dan Investasi juga seputar bisnis, keuangan. Jangan lupa bagikan artikel ini kepada saudara kamu agar bermanfaat untuk semuanya.

Terimakasih, Salam sehat dan Sukses Selalu ....Topcoinbm

0 Comments