Topcoinbm.com
- Pengertian Litecoin (LTC), Cara Berinvestasi dan Perbedaan Dengan Bitcoin
- Sobat Topcoinbm jika kalian mempunyai hobby investasi yang lagi
trending di dunia saat ini, maka kenali, masing-masing mata uangnya Crypto
salah satunya adalah Litecoin. Jenis mata uang digital ini banyak sekali
macamnya mulai dri Bitcoin, Bitcoin Cash, Bitcoin Gold, Litecoin, Dogecoin dan
lain-lain.
Litecoin, Sumber: Pixabay |
Jika pada artikel yang lalu admin sudah bagikan pengertian dari beberapa mata
uang Crypto, seperti Bitcoin, Bitcoin Cash, maka kali ini admin akan berbagi
kembali dengan mata uang yang lainnya yaitu Litecoin.
Pengertian Litecoin
Litecoin termasuk salah satu Cryptocurrency yang ada dan tercipta
setelah munculnya Bitcoin. Dalam artikel kali ini tentang salah satu mata uang
kripto, admin Topcoinbm menyatakan bahwa Litecoin adalah pilihan investasi
Cryptocurrency selain dari Bitcoin.
Kemudian, apakah Litecoin itu?
Litecoin adalah modifikasi dari kode Bitcoin yang sudah ada lebih dulu. Memiliki kode LTC, mata uang kripto ini diciptakan Charlie Lee lulusan Massachusetts Institute of Technology (MIT) pada 2011
Karena adanya modifikasi yang dilakukan, transaksi Litecoin lebih cepat
dibandingkan Bitcoin. Satu transaksi Litecoin (LTC) hanya membutuhkan waktu
2,5 menit, sedangkan transaksi menggunakan Bitcoin memakan waktu hingga 10
menit.
Selain kecepatan LTC dalam transaksi juga lebih murah biayanya. Bagi penambang
mata uang kripto yang berskala kecil, LTC salah satu pilihannya.
Ingin mengetahui lebih dalam tentang mata uang kripto yang jumlahnya ada 84
juta keping di dunia ini? Yuk, simak artikel cara trading dan investasi,
bedanya dengan Bitcoin, dan legalitasnya di Indonesia.
Pengertian Litecoin (LTC), Cara Berinvestasi dan Perbedaannya Dengan Bitcoin
Cara Berinvestasi Litecoin
Litecoin merupakan salah satu mata uang Crypto berasal dari modifikasi
Bitcoin, hingga membuat cara investasinya tidak berbeda jauh. Bagi kalian yang
menginginkan berinvestasi atau trading LTC, sebaiknya memahami beberapa hal
berikut ini:
1. Panduan membeli LTC
Untuk dapat bertransaksi dengan LTC, kalian harus mendaftar terlebih dahulu di
broker kripto atau crypto exchange. Broker ini menjadi perantara pelaku pasar
untuk bertransaksi cryptocurrency.
Setelah daripada itu, deposit dana sesuai dengan kemampuan kalian. Minimal
deposit di setiap broker yang berbeda. Kamu dapat mengcek terlebih dulu.
Kemudian, kalian bisa mulai proses pembelian LTC di platform baik aplikasi
atau situs resmi yang disediakan oleh broker.
2. Memilih Broker Crypto
Sebagaimana dengan investasi saham, kalian wajib teliti dalam memilih broker
Crypto. Sampai saat ini setidaknya ada 13 broker Crypto resmi dan terdaftar di
Bappebti seperti diantaranya:
- Indodax
- RekeningKu
- Tokocrypto
- eToro
- Capital. dan lain-lain
3. Cara Beli Litecoin Online dari Android
Buat yang ingin bertransaksi online dari Android, kalian perlu melakukan
proses berikut ini:
- Unduh aplikasi broker kripto di PlayStore
- Sign up untuk melanjutkan pendaftaran
- Ketik username, email, dan password
- Centang informasi yang dilampirkan dan klik “Create Account”
- Verifikasi email yang masuk ke inbox kamu
- Tekan link verifikasi
- Lengkapi profil kamu di menu Setting
- Jangan lupa unduh dokumen yang dibutuhkan seperti foto identitas diri
- Setelah itu, kamu sudah bisa deposit di menu Deposit Funds dengan minimal deposit US$200
- Untuk pembelian, pilih menu Trade Markets > Filter > Crypto > Coins. Akan muncul sejumlah mata uang kripto
- Kamu pilih Litecoin dan beli.
Perbedaan Litecoin dengan Bitcoin
Perbedaan antara Litecoin dan Bitcoin terlihat sangat jelas dari beberapa
fitur berikut. Yuk simak perbedaan yang mencolok dari sisi fitur berikut ini.
Seperti yang sudah admin sampaikan sebelumnya, Litecoin memiliki beberapa
keunggulan yang lebih dibandingkan dengan Bitcoin.
Bagi kalian yang masih merasa ragu untuk menentukan pilihan antara LTC atau
Bitcoin, yuk, simak kembali ulasan perbedaan masing-masing mata uang
Crypto berikut ini:
1. Perbedaan transaksi
Salah satu perbedaan yang sangat jelas terlihat dan menjadi persoalan utama
dari dua Cryptocurrency ini adalah Litecoin hanya membutuhkan waktu 2,5 menit
untuk menghasilkan satu block transaksi, sementara Bitcoin memerlukan waktu 10
menit.
Ini berarti Litecoin dapat mengonfirmasi transaksi kira-kira empat kali lebih
cepat daripada Bitcoin. Perbedaan waktu transaksi inilah yang membuat LTC
lebih menarik bagi para pedagang.
2. Algoritma Proof-of-work
Perbedaan yang sangat mendasar lainnya adalah algoritma penambangan Litecoin.
Kendatipun keduanya menggunakan proof-of-work, Bitcoin menggunakan algoritma
hash SHA-256 tradisional.
Sedangkan Litecoin menggunakan algoritma baru yang dikenal sebagai Scrypt.
Perbedaan mendasar lainnya adalah Scrypt membutuhkan kemampuan komputasi yang
lebih sedikit, sehingga pengguna biasa dapat berpartisipasi dalam penambangan
dengan tingkat kerumitan yang lebih rendah.
3. Batasan Koin dan Imbalan Block
Baik Bitcoin dan Litecoin keduanya “diciptakan” yang berguna sebagai imbalan
bagi para penambang karena telah melakukan verifikasi dan proses transaksi
selama proses penambangan. Kedua mata uang ini juga memiliki batas persediaan.
Jumlah batas Bitcoin adalah 21 juta, sedangkan Litecoin memiliki batas 84
juta.
4. Kapitalisasi Pasar
Kapitalisasi pasar Bitcoin secara signifikan lebih besar dibanding Litecoin.
Sebagai contoh pada 2020, nilai total Bitcoin yang beredar adalah US$128
miliar. Secara perbandingan, kapitalisasi pasar Litecoin 45 kali lebih kecil,
yaitu kurang lebih hanya US$3 miliar.
Namun, nilai kapitalisasi pasar Bitcoin yang besar itu ternyata lebih kecil
dibanding tahun 2017, yaitu sebesar 326 miliar dolar AS.
Berinvestasi Cryptocurrency
Cryptocurrency adalah jenis investasi baru yang sangat banyak risiko. Bagi
kalian yang sedang mencari investasi tepat, sebaiknya ketahui secara detail
sebesar apa manfaat dan risiko dalam berinvestasi.
Litecoin (LTC) adalah salah satu mata uang Crypto yang legal di Indonesia dan
telah mengantongi izin Kementerian Perdagangan melalui Badan Pengawas
Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) di bursa berjangka.
Selain LTC, terdapat 228 mata uang kripto lainnya yang telah diakui sesuai
peraturan yang berlaku sejak 17 Desember 2020.
Penetapan jenis aset Cryptocurrency ini berdasarkan dua pendekatan.
- Pendekatan secara yuridis (melihat peringkat 500 coin market cap/CMC) sesuai ketentuan Pasal 3 ayat (2) huruf c Perba Nomor 5 Tahun 2019.
- Pendekatan penilaian analisis hierarki proses (AHP) Bappebti dengan tetap memperhatikan aspek keamanan, profil tim dan anggota tim yang mengembangkan, tata kelola sistem blockchain, skalabilitas sistem blockchain, roadmap yang menjelaskan rencana pengembangan sistem blockchain yang dapat diverifikasi pencapaiannya, dan nilai standar 6,5.
Demikian penjelasan terkait salah mata uang digital Cryptocurrency yaitu
Litecoin (LTC).
Pengertian Litecoin (LTC), Cara Berinvestasi dan Perbedaan Dengan Bitcoin. Semoga artikel yang admin Topcoin sajikan ini dapat bermanfaat dan
tentunya dapat menambah wawasan kita dalam menentukan investasi.
Terimakasih, salam investasi
Topcoinbm
0 Comments